Minggu, 06 Oktober 2013

Pentas Baca Prosa Jawa dengan judul "Denmas Dewe" oleh Paguyuban Bahasa Jawa Sapanyana.

Gelpen+Marker+2xA5

Selasa, 17 September 2013

Gedung tempat praktikum siswa2 SMK Tamansiswa, Yogyakarta.

Gelpen+Cat Air+Kertas A4.


Senin, 17 Juni 2013

Omah Mode

Omah Mode, kawasan Kota Baru, Yogyakarta.

Tinta+Cat Air+Kertas A4.

Puncak Suroloyo

Puncak Suroloyo adalah puncak tertinggi di Perbukitan Menoreh, Yogyakarta. Perbukitan yang memiliki ketinggian kurang lebih 2000 meter dpl ini membentang sepanjang Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dari Puncak Suroloyo, wisatawan bisa melihat Yogyakarta dari atas awan dan bisa melihat langsung keindahan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di Puncak Suroloyo terdapat tiga buah gardu pandang yang secara umum disebut pertapaan, masing-masing memiliki nama Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran. Selain itu, Bukit Suroloyo juga merupakan tempat yang menyimpan cerita legenda. Legenda ini mengkisahkan seorang Raden Mas Rangsang yang kemudian hari bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo, bertapa untuk menjalankan wangsit yang datang padanya. Puncak Surioloyo-Yogyakarta.



Boxi+Water Colour+A4 Paper.

Sendangsono

Cat air diatas kertas A4.

Sendangsono adalah tempat ziarah Goa Maria yang terletak di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Gua Maria Sendangsono dikelola oleh Paroki St. Maria Lourdes di Promasan, barat laut Yogyakarta.
Tempat ini ramai dikunjungi peziarah dari seluruh Indonesia pada bulan Mei dan bulan Oktober. Selain berdoa, pada umumnya para peziarah mengambil air dari sumber. Mereka percaya bahwa air tersebut dapat menyembuhkan penyakit.

Catatan terkait memperlihatkan, Sendangsono awalnya merupakan tempat pemberhentian (istirahat sejenak) para pejalan kaki dari Kecamatan Borobudur Magelang ke Kecamatan Boro (Kulon Progo), atau sebaliknya. Tempat itu banyak dikunjungi karena keberadaan sendang (mata air) yang muncul di antara dua pohon sono.

Kesejukan dan kenyamanan tempat itu ternyata juga dimanfaatkan untuk bertapa oleh sejumlah rohaniawan Buddha dalam rangka menyucikan dan menyepikan diri. Nilai spiritualistik muncul dan menguat seiring dengan adanya kepercayaan yang didasarkan pada suatu legenda bahwa tempat itu juga dihuni Dewi Lantamsari dan putra tunggalnya, Den Baguse Samija.

Dari situ bisa dilihat bahwa sebenarnya nilai rohani Sendangsono sudah terbangun sebelum Gereja Katolik berkarya di tempat itu.

Keberadaan Sendangsono tak luput dari peran Romo Van Lith SJ, rohaniawan Belanda yang lama tinggal di Pulau Jawa. Hal itu juga menandakan bahwa Sendangsono tidak bisa dilepaskan dari lingkaran sejarah Gereja Katolik di Pulau Jawa mengingat Romo Van Lith sendiri merupakan salah satu rohaniwan yang menyebarkan ajaran Katolik di Pulau Jawa.


Kapal

 Kapal Sri Rejeki @Pelabuhan Semarang
Boxi+A4 Paper.

Sebuah kapal nelayan sederhana dari pelabuhan Kota Semarang, Indonesia, memiliki kehidupan yang unik dan menarik. 

1. Aktivitas Penangkapan Ikan: Nelayan Semarang melakukan aktivitas penangkapan ikan di Laut Jawa, dengan menggunakan kapal nelayan sederhana.
2. Teknik Penangkapan: Mereka menggunakan teknik penangkapan ikan tradisional, seperti menggunakan jaring atau pancing.
3. Kehidupan Sehari-Hari: Nelayan Semarang memiliki kehidupan sehari-hari yang sibuk, mulai dari persiapan berlayar hingga kembali ke darat dengan hasil tangkapan.
4. Tantangan: Mereka menghadapi tantangan seperti cuaca buruk, persaingan dengan nelayan lain, dan perubahan harga pasar.
5. Budaya dan Tradisi: Nelayan Semarang memiliki budaya dan tradisi yang kaya, seperti upacara adat dan ritual sebelum berlayar.
6. Pengaruh Ekonomi: Aktivitas nelayan memiliki pengaruh besar pada ekonomi lokal, terutama dalam hal penyediaan pangan dan lapangan kerja.

Nelayan sederhana dari Semarang merupakan bagian penting dari masyarakat nelayan di Indonesia, dengan kehidupan yang unik dan tantangan yang dihadapi setiap hari berhubungan dengan cuaca, keadaan ekonomi, kebutuhan dasar hidup dan tantangan kemajuan jaman.



Selasa, 21 Mei 2013


 Banyak orang duduk-duduk di sekitar 0 km, Yogyakarta. 0 km memang sebagai "hot spot"nya orang-orang muda Yogyakarta. Selain


 Emperan Toko atau disebut juga dengan Perko. Kawasan pinggiran toko sepanjang jalan Malioboro yang digunakan untuk berdagang. Dari makanan, konveksi, benda2 kerajinan dll.
Pak Jumari (60 Th). Seorang peminta-minta yang berasal dari daerah Lendah, Kulonprogo. Sejak tahun 1977 sampai hari ini sketsa dibuat, dia masih rutin "ngetem" di depan Toko Roti Djoen. Dia seorang tunanetra.... Tinta Bak+Cat Poster diatas kertas A4

Sabtu, 09 Februari 2013

Rapat

Rapat Lingkungan. Drawing pen diatas kertas A5

Rapat adalah pertemuan yang diadakan untuk membahas dan memutuskan sesuatu, seperti:

1. Membahas isu: Membahas topik atau isu tertentu untuk memahami dan mencari solusi.
2. Mengambil keputusan: Mengambil keputusan bersama berdasarkan diskusi dan kesepakatan.
3. Mengkoordinasikan: Mengkoordinasikan kegiatan atau proyek antara beberapa pihak.
4. Membagi informasi: Membagi informasi dan update tentang suatu topik atau proyek.

Rapat dapat diadakan dalam berbagai konteks, seperti:

1. Bisnis: Rapat perusahaan, rapat tim, rapat proyek.
2. Pemerintah: Rapat dewan, rapat komite, rapat paripurna.
3. Masyarakat: Rapat komunitas, rapat organisasi, rapat warga.

Rapat yang efektif memiliki beberapa karakteristik, seperti:

1. Agenda yang jelas: Agenda yang spesifik dan terstruktur.
2. Partisipasi aktif: Semua peserta aktif berpartisipasi dan berkontribusi.
3. Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang jelas dan efektif antara peserta.

Dengan demikian, rapat dapat membantu meningkatkan kolaborasi, memecahkan masalah, dan mencapai tujuan bersama.

Kota Tua, Semarang

Gereja Blenduk (kadang-kadang dieja Gereja Blendug dan seringkali dilafazkan sebagai mBlendhug) adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Arsitektur di dalamnya dibuat berdasarkan salib Yunani. Gereja ini direnovasi pada 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde, yang menambahkan kedua menara di depan gedung gereja ini. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah. Gereja ini hingga sekarang masih dipergunakan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda. Gereja Blenduk, kota tua Semarang.
Roode Driehoek

Gedung Roode Driehoek adalah salah satu bangunan bersejarah di Kota Tua Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini memiliki arsitektur yang unik dan menarik, dengan gaya kolonial Belanda.
Gedung Roode Driehoek dibangun pada abad ke-19 dan awalnya digunakan sebagai kantor dan tempat tinggal bagi pejabat kolonial Belanda. Bangunan ini memiliki ciri khas berupa bentuk segitiga yang unik dan warna merah yang khas.
Saat ini, Gedung Roode Driehoek menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya di Kota Tua Semarang. Pengunjung dapat menikmati arsitektur bangunan, melihat-lihat koleksi museum, dan belajar tentang sejarah Kota Semarang.
Gedung Roode Driehoek merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Kota Semarang, dan perlu dilestarikan untuk generasi mendatang.

Minggu, 13 Januari 2013

Jalan-Jalan Malioboro.


Bagian ujung utara Jalan Malioboro, Yogyakarta, Indonesia.



Jalan Malioboro dilihat dari depan Gedung DPRD DIY. (Pandangan kearah Selatan)


Gedung Agung yang terletak di Jalan Ahmad Yani, merupakan jalan bagian selatan dari Jalan Malioboro.

Semua gambar menggunakan Fineliner+Kertas A4



Kali Boyong 2

Pemandangan apik yang menggugahku untuk membuat sketsanya. Sayang dikejauhan Gunung Merapi tidak terlihat karena tertutup kabut. Kali Boyong, Sleman, Yogyakarta.

Boxi+Cat Air+Kertas A4

Sabo

Sabo, sebuah bangunan yang dimaksudkan untuk menahan banjir lahar dingin akibat letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Letak di kali Boyong.

Boxi+Cat Air+Kertas A5

Pray For Suriah

Gambar keprihatinan atas begitu banyaknya nyawa manusia melayang karena ketamakan penguasa yang tak mau mendengar suara hati rakyatnya. Yang mereka bunuh adalah rakyatnya sendiri dan sampai tanggal gambar ini di posting, upaya beberapa negara belum sanggup meredam kekejaman dan pembantaian yang terjadi. Nilai-nilai kemanusian dan dosa tak dihiraukan oleh penguasa yang diktaktor yang seharusnya melindungi rakyatnya. Semoga Tuhan di Surga mendengar jeritan anak-anak Suriah. PRAY FOR SURIAH...

Fineliner+Kertas A5.

Gunungan Hasil Bumi

Gunungan hasil bumi di kecamatan Girikerto pada Upacara Ngrowhod. Sleman Yogyakarta.

Fineliner+Cat Air+Kertas A5

Sendang Banyu Panguripan

Sendang Banyu Panguripan di Upacara Ngrowhod, Sleman, Yogyakarta.

Boxi+Cat Air+Kertas A5.

Mertidusun Sendang Banyu Panguripan di Sleman, Yogyakarta, adalah sebuah acara tradisional yang memiliki makna spiritual dan budaya yang dalam. Berikut beberapa informasi tentang acara ini:

1. Makna Spiritual: Mertidusun Sendang Banyu Panguripan memiliki makna spiritual yang dalam, yaitu untuk membersihkan dan memurnikan diri, serta memohon berkah dan keselamatan.
2. Tradisi Budaya: Acara ini merupakan bagian dari tradisi budaya Jawa yang telah dilakukan secara turun-temurun.
3. Ritual: Mertidusun Sendang Banyu Panguripan melibatkan ritual-ritual yang unik, seperti membersihkan sendang (mata air) dan melakukan prosesi adat.
4. Keterlibatan Masyarakat: Acara ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar, sehingga memperkuat rasa komunitas dan kebersamaan.
5. Warisan Budaya: Mertidusun Sendang Banyu Panguripan merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dihargai.

Acara ini tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan komunitas lokal.

Iring-iringan

Iring-iringan untuk menganbil air menuju Sendang Kahuripan di Upacara Ngrowhod, Girikerto, Sleman, Yogyakarta.

Boxi+Cat Air+Kertas A5

Romo Yatno.

Sketsa Romo Yatno.

Marker+Cat Air+Kertas A4

Menu Makanan Upacara Ngrowhod





Menu makan siang upacara Ngrowhod, Girikerto, Sleman, Yogyakarta.

Boxi+Cat Air+Kertas A5

Bakso Tahun Baru

Sketsa tukang bakso dimalam pergantian tahun 2013 Lingkungan St. Inigo.

Fineliner+Cat Air+Kertas A5.

Jualan bakso dengan gerobak dorong di Yogyakarta bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Berikut beberapa jenis gerobak bakso:
1. Gerobak bakso dengan 1 tungku.
2. Gerobak bakso dengan cara "dipikul".
3. Gerobak angkringan yang bisa digunakan untuk jualan bakso, mie ayam, dan lain-lain.

Dengan jenis-jenis bakso yang beraneka macam, seperti:
1. Bakso Original: Rasa bakso yang paling klasik dan sederhana, dengan cita rasa daging sapi yang segar.
2. Bakso Pedas: Bakso dengan rasa pedas yang kuat, cocok untuk mereka yang suka makanan pedas.
3. Bakso Keju: Bakso dengan rasa keju yang creamy dan gurih, cocok untuk mereka yang suka keju.
4. Bakso Ayam: Bakso yang terbuat dari daging ayam, dengan rasa yang lebih ringan dan segar.
5. Bakso Ikan: Bakso yang terbuat dari daging ikan, dengan rasa yang lebih lembut dan segar.
6. Bakso Goreng: Bakso yang digoreng hingga crispy, dengan rasa yang gurih dan renyah.
7. Bakso Bakar: Bakso yang dibakar hingga memiliki rasa yang smoky dan gurih.
8. Bakso Mercon: Bakso dengan rasa pedas yang sangat kuat, cocok untuk mereka yang suka makanan pedas ekstrem.

Tentu saja, ada banyak variasi rasa bakso lainnya, tergantung pada kreativitas masing-masing.
Nak...naaann..... :P


Tahun Baru 2013 MVT

Menu bakar-bakaran dimalam pergantian tahun 2013 bersama dengan anak-anak MVT, Sutodirjan.

Fineliner+Cat Air+Double Kertas A5.

Tahun Baru Di Kampung

Macam-macam makanan yang dihidangkan pada waktu malam pergantian tahun ke 2013 di kampung Sutodirjan-Yogyakarta.

Fineliner+Cat Air+Double Kertas A5